Senin, 30 Juli 2012

Susahnya Komunikasi di China (Shenzhen) *Ironisnya, harus pakai Google Translate*

Shenzhen adalah salah satu Wilayah Ekonomi Khusus China yang cukup ramai dikunjungi oleh turis asing. Ketika itu, saya sedang liburan di Asia Timur dan menyempatkan diri ke Shenzhen. Window of the World dan Splendid China adalah beberapa dari Tourist Attraction yang sempat saya kunjungi di Shenzhen.

Ternyata, bahasa Inggris kurang begitu menarik bagi masyarakat China untuk dipelajari, setidaknya seperti pengamatan saya di Shenzhen. Bahkan beberapa SPG di toko-toko, reseptionis hotel *** dan hostel kesulitan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Ironisnya, mereka kerja di daerah sekitar tempat wisata bertaraf internasional. Argghhhh!!!

Misalnya saja, waktu itu, saya makan di McD di Window of the World. Lidah saya sudah terbiasa makan dengan saus dan di McD nya saya tidak melihat ada tempat mengambil saus, seperti di Indonesia pada umunya. Pas minta pada pelayan di loket ordernya, saya harus pakai bahasa Tarzan dengan akting "kepedisan". Duh, tragisnya!. Sekalipun ada yang mengerti dan bisa berbahasa Inggris, lawan bicara akan kesulitan untuk "mencerna" apa yang diucapkan karena tercampur dengan dialek bahasa China yang, <i>you know what I mean!</i>

Klimaksnya pas mau check in di Hotel *** di distrik Lou hu. Resepsionisnya sama sekali tidak mengerti bahasa Inggris dan tidak tahu tulisan latin. Terpaksa harus menggunakan Google Translate untuk minta deposit ke saya. Mengartikulasikan kata depoasit pun sepertinya tidak bisa, sehingga naasnya harus memutar layar komputer untuk menunjukkan tulisan "deposit". Oh Tuhan!. Mau di-bahasa Tarzan-kan pun gimana coba klo "deposit"?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar