Senin, 30 Juli 2012

Efek Candu Traveling

 Awalnya pertama kali traveling pas diajak teman ke Singapore dan Malaysia. Semuanya terasa menyenangkan karena semua berkas dalam traveling diuruskan, mulai dari berburu tiket pesawat murah, hotel budget friendly, cocok2kan jadwal pesawat sampai urusan cari tempat makan.

Saking penasaran dan ingin membuktikan slogan sebuah maskapai 'When the last time you did something for the first time', maka tercetuslah ide untuk ke Singapore lagi untuk memecahkan rekor pribadi backpack keluar negeri sendiri. Mulailah saya 'mencuci otak' teman untuk backpack dan menawarkan diri untuk mengurus semua perjalanan, mulai dari berburu tiket murah, hostel/Guest House, bikin itinerary sampai urusan cari tempat makan yang halal. And we did it. Cuma sekali kesasar 2 km jalan kaki, tidak ada acara kecopetan, ketinggalan barang sampe deportasi (amit2!). All iz well, he he


Berbekal pengalaman (yang kurang itu), sekali lagi saya menchallenge diri saya. Backpacking ke Asia timur, Macau - Hongkong - Shenzhen China.
Dan sekali lagi, I did it!. Semua berjalan sesuai rencana plus dapat 2 teman backpack baru di Kuala Lumpur dan Macau. Wuih, senangnya, pergaulan sudah selangkah lebih maju (bangga!). Lebih dari itu, kemampuan berbahasa Inggris juga meningkat. Saya bahkan tidak menyangka bisa 'menggosip' dengan reseptionis di Hostel Macau, cerita dan pinjam ini itu sama receptionis hostel di Hongkong. Setidaknya, budget 7jt-an ku yang habis buat traveling di Asia timur memberi banyak pengalaman, rasa percaya diri, menambah network dan 3.376 foto narsis, hihi

Traveling memang mempunyai efek kecanduan. Belum sebulan setelah traveling di Asia Timur, sudah sibuk lagi mencari destinasi berikutnya. Dan sepertinya Istanbul Turki dan Dubai yang paling mendominasi pikiran. Semoga saja ada maskapai penerbangan yang 'khilaf' membuat program promo airfare yang bisa dijangkau dompet saya, Amin!!! #Lirik AirAsia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar