Senin, 06 Agustus 2012

Disangka Orang Filipina

Apakah ada yang pernah mengalami disangka orang Filipina pas lagi travelling di luar negeri? Awalnya saya kira kebetulan saja ketika saya disangka orang Filipina pas lagi sarapan di sebuah Hostel di Singapore kawasan Clarke Quay. Pas lagi asyik-asyik menyeruput kopi dan makan roti panggang di dapur, tiba-tiba dihampiri dua orang Ibu-Ibu dan seorang anaknya dan mengajak saya berkomunikasi dengan bahasa yang saya tidak pernah dengar sebelumnya. Dengan ekspresi bingung, si Ibu itupun switc ke bahasa Inggris dan bertanya, "Are you from Philippines?". Saya jawab, "I'm Indonesian". Dari situlah komunikasi berlanjut, dia tanya lagi "How long have you been travelling in Singapore?"."We have been here one day before", jawabku. Lalu berlanjut ke bahan diskusi tentang objek wisata di Singapore yang akan dikunjungi, and so on.

Kedua kalinya disangka orang filipina pas check in di Penginapan di Macau, Auguster Lodge. Resepsionis (mungkin juga Pemilik) lagi-lagi mengajak saya dalam bahasa yang asing di telinga saya. Pas lihat paspor saya, langsung berkata,"Ohhhh, you come from Indonesia. You look like Pinoy. I'm sorry". Seorang penghuni kamar di Penginapan tersebut yang juga belakangan mengaku orang Filipina, bahkan mengajari anaknya untuk memanggil saya dengan sebutan "Kuya" (kakak dalam bahasa Indonesia). Capedeh, emangnya saya mirip Cristian Bautista? Ge er mode, he he

Yang paling parah pas ketiga kalinya. Kejadiannya di dalam lift Golden Crown Building di kawasan Tsim Sha Tsui - Hongkong. Seorang Ibu bersama seekor anjingnya mengajak saya bicara. "Are you Pinoy?". "No, I'm Indonesian!". Tiba-tiba suasana langsung jadi sangat bersahabat. Rupanya Ibu tersebut adalah orang Indonesia asal Surabaya yang berprofesi sebagai TKI khusus merawat anjing dan bersih-bersih di rumah majikannya. Oalahhhh.Orang Indonesia sendiri malah lupa karakter muka penduduk sebangsanya. Parah!

Dari kejadian diatas, saya simpulkan bahwa diaspora penduduk RI di luar negeri sangat kurang sehingga masyarakat negara lain kesulitan mengenali karakter dan ciri-ciri wajah orang Indonesia. Kalah populer dan jumlah dari diaspora penduduk Filipina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar